Senin, 05 Desember 2011

PROSES KEPERAWATAN

Adalah metode pengorganisasian yang sistematis dalam melakukan asuhan keperawatan pada individu kelompok dan masyarakat yang berfokus pada identifikasi dari pemecahan masalah dari respon pasien terhadap penyakitnya. Proses keperawatan digunakan untuk membantu perawat melakukan praktik keperawatan secara sistematis dalam memecahkan masalah keperawatan

MANFAAT PROSES KEPERAWATAN

· Perawat dapat merencanakan asuhan keperawatan dan membantu mengembangkannya melalui hubungan profesional

· Memberikan kepuasan bagi pasien dan perawat

· Memberikan kerangka kerja bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan

· Membuat perawat mawas diri dalam keahlian dan kemampuan merawat pasien

LANGKAH-LANGKAH PROSES KEPERAWATAN

Dalam proses keperawatan ada lima tahap, dimana tahap-tahap tersebut tidak dapat dipisahkan, dan saling berhubungan. Yang secara bersama sama membentuk lingkaran pemikiran dan tindakan yang kontinu, yang mengulang kembali kontak dengan pasien

1. Pengkajian

2. Diagnosa keperawatan

3. Perencanaan

4. Pelaksanaan

5. Evaluasi

PENGKAJIAN

· Mengumpulkan data secara sistematis

· Memilah dan mengatur data yang dikumpulkan

· Mendokumentasikan data dalam format

Pengkajian harus menggambarkan 2 hal:

1. Status kesehatan pasien

2. Kekuatan pasien dan masalah kesehatan yang dialami (aktual atau resiko/potensial)

KLASIFIKASI DATA

1. Data subjektif: merupakan ungkapan atau persepsi yang dikemukakan oleh pasien

2. Data objektif: merupakan data yang didapat dari hasil observasi, pengukuran, dan pemeriksaan fisik

PENGELOMPOKAN DATA

· Berdasarkan sistem tubuh

· Berdasarkan kebutuhan dasar (maslow)

· Berdasarkan teori keperawatan

· Berdasarkan pola kesehatan fungsional

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Adalah pernyataan yang jelas mengenai status kesehatan atau masalah aktual atau resiko dalam rangka mengidentifikasi dan menentukan intervensi keperawatan untuk mengurangi, menghilangkan, atau mencegah masalah kesehatan klien yang ada pada tanggung jawabnya

(Carpenito, 1983)

TUJUAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

· Memberikan bahasa yang umum bagi perawat sehingga jalinan informasi dalam persamaan persepsi dapat terjadi

· Meningkatkan identifikasi tujuan yang tepat sehingga pemilihan intervensi lebih akurat dan menjadi pedoman dalam melakukan evaluasi

· Menciptakan standart praktik keperawatan

· Memberikan dasar peningkatan kualitas pelayanan keperawatan

DIAGNOSA DILIHAT DARI STATUS KESEHATAN PASIEN

· Aktual:Menggambarkan penilaian klinik yang harus divalidasi perawat karena adanya batasan karakteristik mayor

Ex: Ketidak efektifan jalan nafas b.d akumulasi sekret/slem

· Potensial: Menggambarkan kondisi pasien kearah yang lebih positif (kekuatan pasien)

Ex: Peningkatan status kesehatan pasien b.d intake nutrisi yang adekuat, pasien kooperatif

· Risiko: Menggambarkan kondisi klinis individu lebih rentan mengalami masalah.

Ex: Risiko infeksi b.d efek pembedahan

· Kemungkinan: Menggambarkan kondisi klinis individu yang memerlukan data tambahan sebagai faktor pendukung yang lebih akurat

Ex: Kemungkinan gangguang body image yang b.d operasi apendiks.

PERENCANAAN

1. Menentukan prioritas masalah

– Berdasarkan Hirearki Maslow yaitu, fisiologis, keamanan/keselamatan, mencintai dan memiliki, harga diri dan aktualisasi diri

– Berdasarkan Griffith-Kenney Christensen dengan urutan:

• Ancaman kehidupan dan kesehatan

• Sumber daya dan dana yang tersedia

• Peran serta klien

• Prinsip ilmiah dan praktik keperawatan

2. Menentukan Tujuan

Dalam menentukan tujuan digambarkan kondisi yang diharapkan disertai jangka waktu

3. Menentukan Kriteria Hasil

– Bersifat spesifik dalam hal isi dan waktu mis: Pasien dapat menghabiskan 1 porsi makanan selama 3 hari post operasi

– Bersifat realistik artinya dalam menentukan tujuan harus dipertimbangkan faktor fisiologis/patologis penyakit yang dialami dan sumber yang tersedia serta waktu pencapaian

– Dapat diukur

– Mempertimbangkan keadaan dan keinginan pasien

4. Merumuskan intervensi dan aktifitas perawatan

IMPLEMENTASI

· Tindakan mandiri

Adalah aktifitas perawat yang didasarkan pada kesimpulan atau keputusan sendiri dan bukan merupakan petunjuk atau perintah dari petugas kesehatan lain.

· Tindakan kolaborasi

Adalah tindakan yang didasarkan hasil keputusan bersama seperti dokter dan petugas kesehatan lain.

BENTUK IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

1. Bentuk perawatan, pengkajian untuk mengidentifikasi masalah baru atau mempertahankan masalah yang ada

2. Pendidikan kesehatan pada pasien untuk membantu menambah pengetahuan tentang kesehatan

3. Konseling pasien untuk memutuskan kesehatan pasien

4. Konsultasi dengan tenaga profesional kesehatan lainnya sebagai bentuk perawatan holistik

5. Bentuk penatalaksanaan secara spesifik atau tindakan untuk memecahkan masalah kesehatan

6. Membantu pasien dalam melakukan aktivitas sendiri

EVALUASI

Tujuan: Untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan dapat dicapai dan memberikan feedback terhadap asuhan keperawatan yang diberikan

Langkah-langkah Evaluasi

1. Daftar tujuan-tujuan pasien

2. Lakukan pengkajian apakah pasien dapat melakukan sesuatu

3. Bandingkan antara tujuan dan kemampuan pasien

4. Diskusikan dengan pasien, apakah tujuan dapat tercapai atau tidak

Jika tujuan tidak tercapai, maka perlu dikaji ulang letak kesalahannya, dicari jalan keluarnya, kemudian catat apa yang ditemukan, serta apakah perlu dilakukan perubahan intervensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar